Ketika bulan purnama memancarkan cahayanya sampai menembus
kulitku.
Ketika suara jangkrik kian terdengar bersahut-sahutan.
Ketika angin malam berhembus membelai jilbabku.
Ketika dinginnya malam membekukan tubuhku.
Aku berayun pada sebuah kursi tua yang sudah reot.
Bersenandung pelan sambil mengusap-usap tanganku yang mendingin.
Pikiranku mulai mengais-ngais kenangan. Berdebat dengan
kenyataan.
Kenangan yang ku simpan rapat-rapat, kenangan yang sejujurnya
tidak ingin kuingat!.
Pertanyaannya adalah Kenapa tidak ku buang saja kenangan itu?
Kenapa malah kusimpan?
Kenapa malah kuabadikan?
Jawabannya adalah karna aku terlalu takut untuk melupakan…
Kenapa disaat-saat seperti ini dirimu tiba-tiba muncul
kembali?
Membuatku teringat kepada kenangan.
Membuatku berharap terlalu lebih.
Ketika ada seseorang yang hadirnya mulai menggantikan sosokmu.
Orang itu mirip sekali denganmu.
Dari nada bicaranya, kesukaannya, sampai senyumannyapun sama.
Kamu harusnya tidak datang!.
Sehingga semuanya akan menjadi mudah...
Harusnya memang aku tidak perlu bingung.
Memang sudah seharusnya aku memilih dia!.
Bukan kamu!.
Tapi entah kenapa hati ini bimbang.
Aku takut jika hal yang sama terulang kembali.
Karna persamaan yang ada diantara kalian.
Aku takut menerima kenyataan bahwa akulah yang akan tersakiti
lagi.
Hanya karna hobi yang sama-sama kalian sukai itu.
Aku takut terjatuh ke dalam lobang yang sama.
Ketika aku memilih satu diantara kalian yang jelas-jelas
sama.
Aku takut ketika aku mulai bosan.
Karna hobi kalian yang menomorduakan diriku.
Seharusnya memang aku tidak membanding-bandingkan kalian.
Seharusnya memang aku tidak melihat kebelakang.
Seharusnya memang aku tidak berhak untuk memilih.
Seharusnya memang aku tidak mengarapkanmu kembali.
Tapi entah kenapa hati ini selalu membicarakan kamu ketika
aku sedang memikirkan dia.
Entah kenapa kenangan-kenangan itu selalu muncul ketika aku
sedang bersamanya.
Entah kenapa saat dia mengkobarkan janji-janji manis semuanya
seakan sama seperti dirimu.
Entah kenapa ketika dia mulai mengajakku untuk lebih dekat
lagi tiba-tiba sosokmu datang.
Aku ingin sekali mengusirmu pergi!.
Tapi aku tidak sanggup,
Karna aku terlalu bahagia saat kamu kembali.
Tapi kebahagiaanku itu.. justru malah menikamku.
Yang kutahu dan kulihat saat kamu kembali.
Adalah kamu tidak berubah, masih sama dengan terakhir kali kita
berpisah.
Aku tidak tahu dia akan lebih baik,
Atau yang terparah
adalah dia malah lebih buruk darimu.
Aku hanya ingin kalian tahu.
Bahwa kalianlah kedua sosok yang mempunyai banyak kesamaan.
Yang saat ini menempati ruang kecil dihatiku.
Yang bayangannya selalu terlukis dibenakku.
Ketahuilah, bahwa aku disini menanti.. siapakah yang terbaik
diantara kalian!.
With Love ♥
Raniamanda