Aku
ingin bercerita, tentang kamu, aku dan hubungan kita. Luangkanlah waktumu
sebentar saja untuk membaca cerita yang aku tidak tau itu menarik atau tidak. Jangan
berasumsi yang tidak-tidak, ini bukan sesuatu yang berat atau permasalahan yang
rumit, tentu saja tidak. Aku hanya ingin membagi cerita tentang perasaanku untukmu,
agar semua orang tahu siapa itu aku dan kamu.
Kamu
yang dulunya pernah begitu mencintai namun disakiti begitupun denganku yang
dulunya begitu percaya namun dikhianati. Seperti suratan takdir kita
dipertemukan lalu disatukan dalam sebuah hubungan yang walaupun belum resmi,
tapi kita berkomitmen agar ikatan tersebut menjadi pertanda cinta kita yang
terus abadi. Semoga selalu seperti ini, saling mencintai dan memahami satu sama
lain.
Jangan
melulu merasa tak pantas bersama denganku, karna itu sesuatu yang tidak
mungkin. Aku tidak sempurna, begitupun denganmu. Aku mencintaimu dari ujung
kepala sampai kaki, tetaplah menjadi kamu yang seperti ini, apa adanyalah suatu
hal yang selalu aku sayangi, terima kasih karna sudah memilihku untuk menjadi
suatu bagian penting dalam hidupmu.
Aku
ingin ditakdirkan bersama denganmu, menjadi pundak yang selalu menemanimu kala
resah, menjadi peluk yang selalu menghangatkanmu kala jatuh, menjadi tangan
yang selalu menopangmu kala lemah. Ketahuilah kamu tidak sendirian disini. Aku akan
selalu ada disampingmu, berusaha menjadi pelengkap dan pendamping hidupmu.
Bisa
jadi tulang rusukmulah yang dipilih sang pencipta untuk menciptakanku menjadi
pendampingmu untuk menua bersama. Namun jika memang kita tak ditakdirkan
bersama, percayalah yang maha kuasa sudah mempersiapkan segalanya yang lebih
indah, ini sudah menjadi rencana tuhan, kita yang hanya manusia biasa bisa apa,
selain berdoa dan berusaha agar keinginkan kita tercipta. Aku sangat yakin
jodoh tidak akan pernah tertukar.
Berbagi
canda tawa adalah sesuatu yang sangat kunantikan bersamamu, bertemu denganmu
adalah puncak kebahagiaanku, walaupun kita hanya duduk diam sambil bergelut dengan
pikiran kita masing-masing, namun itu sudah lebih dari cukup untukku. Kita bersama
dengan cara kita sendiri. Jangan pernah mendengarkan perkataan orang lain, bisa
jadi mereka hanya iri. Karna hubungan ini hanya kita berdua yang menjalani.
Aku
sangat menikmati saat-saat merindukanmu, ketika kita tidak bertemu dan hanya
dipertemukan lewat telepon seluler, ketika kamu yang selalu menyapaku disetiap
penghujung malamku, ketika kita berbicara lewat telepon sampai malam hari dan
akhirnya aku tertidur,dan ketika aku menangisi setiap perbuatanku yang
menyakitimu. Aku menikmati masa-masa itu, karna hanya dengan seperti inilah
kita bisa menjadi lebih kuat dan tangguh saat badai besar datang, sampai
tidak sadar bahwa badai itu sudah lewat dan kitapun tak sadar bahwa kita pasti
mampu melewati badai-badai lainnya.
Percayalah
dengan kesenanganku melakukan segala hal sendiri bukan berarti aku sudah tidak
lagi tertarik atau ingin menjauh darimu. Aku hanya berusaha agar menjadi
seorang wanita yang mandiri, wanita yang tidak melulu harus bergantung kepada
lelakinya, karna aku tahu kamupun tidak akan selalu bisa menemaniku, kamupun
pasti mempunyai kesibukan sendiri yang tidak kalah sibuknya denganku.
Maaf
jika aku sering menyakiti perasaanmu, menjadi seorang yang menyebalkan, bahkan
sampai bertindak egois hanya karna ingin mendapatkan perhatianmu. Aku mengakui
bahwa itu memang kesalahan yang sangat tidak bisa ditoleransi, tapi kamu selalu
dengan rela hati memafkan, entah karna kamu yang terlampau baik atau aku saja
yang tidak peka. Aku semakin bersalah kalau kamu mau tahu.
Percaya
sajalah sayang, semua yang sudah kita lalui bersama tidak akan ada yang
sia-sia, kalau kita memang ditakdirkan bersama orang lain bisa apa.
With
love
Raniamanda