Rabu, 19 Desember 2012
Kamis, 06 Desember 2012
Musikalisasi Puisi - Setelah Kepergianmu
ini adalah sebuah puisi yang kubuat sendiri dan kukreasikan menjadi sebuah musikalisasi puisi,
yuk di dengar,
ini link-nya
https://soundcloud.com/raniamanda/musikalisasi-puisi-setelah-kepergianmu
yuk di dengar,
ini link-nya
https://soundcloud.com/raniamanda/musikalisasi-puisi-setelah-kepergianmu
Rabu, 05 Desember 2012
Cerita Kehidupannya
Jalanilah hidup dengan sebuah keikhlasan dan penuh dengan rasa syukur, karna kehidupan tidak akan bisa di ulang untuk kedua kaliny, jangan sampai kita menyesal di kemudian hari
Tangannya tidak berhenti menghapus butiran-butiran air mata yang melintasi wajahnya, matanya yang sembab dan wajahnya yang merah merona tidak secerah saat sebelum dia membicarakan masalahnya itu, raut dari wajahnya menggambarkan luka yang sangat dalam dan tidak bisa digambarkan melalui ukiran-ukiran kata apapun. Dia terus bercerita tentang kehidupannya yang penuh dengan luka dan begitu banyak tangisan di dalamnya, aku hanya mampu menepuk bahunya dan hanya mampu berkata “sabar”. Aku tahu beban yang dia pikul sangatlah berat, bagaimana tidak, orang tuanya bercerai saat usianya masih 1 tahun, saat dia belum merasakan apa itu kasih sayang seorang ibu, saat dia belum mempunyai dosa apapun, saat dia masih membutuhkan belaian lembut dari seorang ibu, dia sudah ditinggal pergi oleh sang ibu. Setelah kedua orang tuanya bercerai dia tinggal bersama ayah dan neneknya di kota Solo Jawa Tengah.
Kehidupan memang sangat berat untuk dijalani ketika semua kenyataan yang kita terima tidak sesuai dengan harapan kita. Selama bertahun-tahun dia bertanya-tanya kenapa dia tidak mempunyai seorang ibu?, kenapa dia tidak pernah merasakan kasih sayang dari seorang ibu seperti teman-teman sebayanya?, kenapa ibunya tega meninggalkannya tanpa pernah sekalipun menjenguknya atau hanya sekedar menanyakan keadaannya?. Semua foto ibunyapun tidak ada di rumahnya, dia sering mencari di setiap sudut rumahnya tapi tak pernah dia dapatkan satu fotopun. Dia sangat penasaran seperti apa sosok ibunya itu, karna dia tidak pernah sekalipun bertemu dengannya.
Dia bercerita dengan luapan air mata yang aku tahu adalah air mata yang dahulu sempat ditahannya, aku bisa mengerti tentang perasaannya dan bisa merasakan rasa sakit yang mencabik-cabik perasaannya. Sesekali aku bertanya kenapa orang tuanya itu bercerai? Tapi, dia hanya menjawab karna kesalahan yang dilakukan oleh ibunya. Ibu yang aku tahu adalah seorang wanita yang sangat mulia dan sangat menyayangi buah hatinya, bagaimana mungkin dia tega meninggalkan buah hatinya yang masih membutuhkan kasih sayangnya?.
Kelas 3 SD dia mengalami saat-saat yang sangat membingungkan, ayahnya menikah lagi dengan seorang wanita yang berbeda keyakinan dan akhirnyapun ayahnya pindah keyakinan menjadi seorang umat kristiani. Apa yang dia lakukan? Dia hanya bisa pasrah dengan keadaan, karna saat itu dia tidak bisa melakukan apapun, usia yang masih sangat kecil tidak akan mampu memisahkan dua sosok manusia yang saling mencintai.
Ketika di sekolah dia mempelajari tentang agama islam tetapi ketika di rumah dia selalu pergi ke Gereja bersama orang tuanya, menyedihkan bukan?, ingin sekali dia pergi ke masjid bersama dengan keluarganya tapi itu tidak mungkin karna mukenapun dia tidak punya, dia pernah bertanya sebetulnya agama aku itu apa? Kristiani atau muslim?.
Selama 3 tahun dia menjalani hidup luntang-lantung, kesana-sini, tidak punya tujuan hidup, tidak mendapatkan sebuah perhatian layaknya seorang ibu. Dia selalu iri kepada mereka yang mempunyai seorang ibu, yang selalu akrab dengan ibunya, yang selalu bisa curhat tentang masalahnya kepada ibunya. Dia selalu menginginkan belaian kasih sayang dari seorang ibu, merawatnya ketika dia sedang sakit, menjadi penopangnya ketika dia sedang terjatuh, mencium tangan seorang ibu, membasuh kedua kaki ibunya, memeluk ibunya.
Kelas 6 SD dia memutuskan untuk tinggal bersama dengan tantenya di Jakarta, sebetulnya dari saat dia kecil tantenya itu sudah ingin mengadopsinya sebagai anak. Dia tinggal bersama dengan tantenya karna dia sudah tidak sanggup tinggal bersama dengan ayah dan ibu tirinya, disaat ayahnya tidak ada ibu tirinya itu memperlakukannya dengan tidak baik, bagaimana dia bisa sanggup? Sedangkan dia sudah tidak mempunyai tempat untuk berbagi.
Penderitaannya, perjuangannya untuk tetap bertahan hidup sangat membuatku salut padanya. Menurutku dia begitu kuat dan tegar, dengan segala masalah yang menimpanya dia tetap bisa tersenyum seriang itu saat kita bercanda bersama. Mungkin jika aku bertukar tempat dengannya aku tidak akan setegar dia. Aku sangat salut dengan semangatnya untuk tetap menjalani hidup kedepannya.
Aku yang dikaruniai mempunyai seorang ibu merasa malu padanya karna aku tahu aku masih sering membangkang pada ibuku, aku masih sering tidak menjalankan perintahnya. Padahal ada seseorang di luar sana yang menginginkan kehadiran seorang ibu di kehidupannya tapi aku yang sudah mempunyai seorang ibu malah terkadang menyia-nyiakannya.
Sekarang aku sadar, ibu itu adalah sesosok wanita yang sangat penting di dalam hidup kita, sosok yang kehadirannya sangat kita tunggu-tunggu, sosok yang selalu siap merangkul kita disaat kita membutuhkannya.
Sabtu, 24 November 2012
Puisi dari Orang Tua
Hey !! maap nih sebelumnya karna jarang ngepost lagi hehe, lagi sibuk sekolah nih soalnya, udah kelas XII SMA gak boleh santai-santai lagi.
Oh yah aku punya puisi bagus nih. Kalau puisi buat ORANG TUA kan udah banyak beredar di mana-mana nah kalau yang satu ini puisi ORANG TUA buat anaknya, beda dari yang lain bukan?, puisi ini bukan aku yang buat sih aku dapet dari jejaring sosial facebook tapi aku lupa nama accountnya.
Udah langsung ajadeh yah CHECK THIS OUT!!
Anakku. Suatu ketika aku memecahkan piring
atau menumpahkan sup di atas meja karena penglihatanku berkurang
Aku harap kamu tidak memarahiku.
Ketika pendengaranku memburuk
Dan aku tidak dapat mendengar apa yang kamu katakan
Aku harap kamu tidak memanggilku “TULI”
Maaf, Anakku. Aku semakin tua, Ketika lututku mulai melemah,
Aku harap kamu terus menopangku
Aku harap, aku tidak terlihat kotor bagimu
Dan jika kamu memiliki waktu luang,
Aku harap kita bisa bahkan untuk beberapa menit
Bahkan jika kamu tidak tertarik pada ceritaku
Aku mohon berikan aku waktu untuk bersamamu
Ketika aku sakit aku harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku
MAAF kalu aku sengaja mengompol atau membuat berantakan
Aku harap kau memiliki kesabaran untuk merawatku
Selama beberapa saat terakhir dalam hidupku
Ketika waktu kematianku datang,
Aku harap kamu memegang tanganku
Dan memberikanku kekuatan untuk menghadapi kematianku
Nak Kami mencintaimu, dengan kasih yang berlimpah
AYAH & IBU
Akhirnya Badai Itu Datang
Badai nan dahsyat itupun datang
Didahului oleh bada-badai kecil
Dengan petir dan halilintar yang menggelegar
Merobohkan tiang-tiang nan kokoh
Meluluh lantahkan tembok-tembok emas nan indah
Badai yang kutakuti kedatangannya akhirnya datang juga
Membawa sejuta perasaan yang berkecambuk dalam jiwa
Aku terseret oleh ombak ganas
Terdampar di dalam pulau karam
Tidak ada siapapun disana
Hanya aku seorang diri dalam sepi
Merenung dan meratap
Mencari apakah masih ada serpihan-serpihan kecil harapan
Dan bertanya kenapa?
Kenapa harus seperti ini?
Kenapa sang pelangi tak kunjung datang?
Kenapa sang surya tidak cepat-cepat membawa badai itu pergi?
Kenapa badai itu selalu memelukku erat?
Kenapa badai itu selalu menghantuiku?
Menghantui di setiap hembusan nafasku dan dalam mimpiku
Salam cinta untuk malaikatku yang dulu pernah
Memberikan seluruh hatinya untukku
Jakarta, 22 november 2012
With love
Raniamanda
Setelah Kepergianmu
setelah kepergianmu
Apakah kau tahu perasaanku saat itu?
Apa kau memikirkan bagaimana rasa sakitnya itu?
Atau mungkin kau memang sudah tak peduli denganku?
Jujur kukatakan kepadamu
Bahwa hati ini masih milikmu, utuh seperti dulu
Saat pertama pandangan kita bertemu
Ingatkah janjimu dulu?
Saat kau katakan padaku bahwa kau cinta aku
Dan bahwa kau ingin menjadi masa depanku
Kenapa kau ingkari janjimu itu?
Kenapa kau tega lepaskan aku?
Kenapa semua harus berakhir seperti ini?
Kenapa takdir ini begitu menyakitkan?
Menjijikkan rasanya kalau mengingat kenangan kita dulu
Janji-janjimu itu hanya sebuah omong kosong
Kau seorang lelaki yang bodoh
Bodoh karna kau telah menyia-nyiakan
Seorang wanita yang benar-benar mencintaimu
Apakah hatimu sudah bukan milikku?
Atau mungkin sudah ada orang lain
Yang menggantikan posisiku dihatimu?
Beritahu aku
Beritahu aku satu orang yang bisa
Membuktikan rasa sayangnya kepadamu
Lebih dari aku
Aku cintai kamu lebih dari aku cintai diriku
Aku sayangi kamu lebih dari yang kamu tahu
Tolong aku untuk melupakan semua kenangan kita
Dan semua janji-janji kita
Tolong bantu aku
Untuk kamu yang mungkin sudah tak peduli padaku
Dari wanita yang mencintaimu
With love
Raniamanda
Langganan:
Komentar (Atom)